https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/tarombo/issue/feed Jurnal TAROMBO 2024-05-22T10:06:06+07:00 Erwin Siregar regarewin@yahoo.co.id Open Journal Systems <p>Jurnal Tarombo : adalah publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah Instititut Pendidikan Tapanuli Selatan yang berisi tentang hasil penelitian Sejarah, Pendidikan dan Sosial. Tujuan dari Jurnal ini adalah untuk penyebaran informasi&nbsp; dan publikasi kajian sejarah, pendidikan sosial yang dapat membantu dalam penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Jurnal Tarombo diterbitkan dalam 2 kali setahun yaitu&nbsp; pada bulan Februari dan Juli. Jurnal Tarombo juga mempublikasikan tulisan ilmiah hasil penelitian kualitatif dan kuantitatif dari para Akademisi, guru dan mahasiswa yang berhubungan dengan kajian sosial pendidikan.</p> https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/tarombo/article/view/1343 Kehidupan Ekonomi Masyarakat Tertinggal Desa Tertinggal " Studi Kasus Desa Sosopan 2007-2019" 2024-02-07T16:16:35+07:00 Erwin Siregar regarewin07@gmail.com muhammad jamil siregar jamilsiregar0611@gmail.com Ali Padang Siregar alipadang@gmail.com <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk menjelaskan mengapa kehidupan ekonomi masyarakat desa Sosopan tertinggal. 2) Untuk menjelaskan bagaimana potret kehidupan ekonomi masyarakat tertinggal desa Sosopan tahun 2007-2019. 3) Untuk menjelaskan bagaimana memberdayakan ekonomi masyarakat Desa Sosopan sebagai desa tertinggal. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian sejarah, yang meliputi empat langkah-langkah yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan&nbsp; 1) Kehidupan masyarakat Desa Sosopan tertinggal dari Desa lainnya karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi anggota keluarganya agar terlepas dari kemiskinan. 2) Potret kehidupan ekonomi masyarakat tertinggal desa sosopan dari tahun 2007-2019 tidak mengalami perkembangan. 3) Beberapa pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah melalui kepala desa kepada masyarakat adalah seperti: pemberian bantuan melalui program keluarga harapan (PKH) kemudian beras miskin (Raskin).</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: <em>Potret Kehidupan Ekonomi Desa Tertinggal</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>The purpose of this study is 1) To explain why the economic life of Sosopan villagers is lagging behind. 2) To explain how the portrait of the economic life of disadvantaged communities in Sosopan village in 2007-2019. 3) To explain how to empower the economy of the Sosopan Village community as a backward village. This study includes qualitative research using historical research methods, which include four steps, namely: heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. Based on the results of research conducted 1) The life of the Sosopan Village community lags behind other Villages because the lack of public awareness of the importance of education for family members to escape poverty. 2) A portrait of the economic life of the disadvantaged communities of sosopan villages from 2007-2019 did not experience development. 3) Some of the empowerments carried out by the central and regional governments through the village head to the community are as follows: the provision of assistance through the Family Hope Program (PKH) then poor rice (Raskin).</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Keywords: Portrait of Economic Life of Underdeveloped Villages</strong></p> 2024-02-07T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/tarombo/article/view/5050 PENGARUH ETOS KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN SMP NEGERI DI KOTA PADANGSIDIMPUAN 2024-02-07T16:19:50+07:00 Mara Judan Rambey marajudanrambe@gmail.com Abdul Latif Lubis latifugn@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pengaruh etos kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja tenaga kependidikan SMP Negeri di kota Padangsidmpuan secara parsial dan simultan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kependidikan di SMP Negeri di kota Padangsidimpuan dengan sampel sebanyak 54 responden. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner, dan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh persamaan analisis regresi berganda yaitu, Y =&nbsp; 0,146 + 0,363X­<sub>1</sub> + 0,032X<sub>2</sub> + 0,741X<sub>3</sub> + e. Dari persamaan regresi tersebut dapat dilihat bahwa semua variabel bebas yang digunakan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja tenaga kependidikan. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,824 yang berarti bahwa variabel etos kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja dapat menjelaskan variasi variabel kinerja tenaga kependidikan sebesar 82,4%. Dari hasil uji hipotesis secara parsial menyatakan bahwa variabel etos kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga kependidikan, variabel lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kineja tenaga kependidikan, dan motivasi kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga kependidikan. Dari hasil uji simultan diketahui bahwa variabel etos kerja, lingkungan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga kependidikan.</p> 2024-02-07T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/tarombo/article/view/5038 BIARO SIPAMUTUNG. EKSISTENSI PENINGGALAN KEBUDAYAAN MASA HINDU-BUDHA DI DESA SIPARAU KECAMATAN BARUMUN TENGAH KABUPATEN PADANG LAWAS 2024-05-22T10:06:06+07:00 Deka Maita Sandi dekamaitasandi@gmail.com Lanni Amanda Putri lanniamanda@gmail.com <p>Penelitian ini mengkaji tentang eksistensi Biaro Sipamutung sebagai peninggalan kebudayaan masa Hindu-Budha di Desa Siparau Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar historis, kondisi biaro, dan upaya pelestariannya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yakni heuristik, kritik sumber baik intern dan ekstern, interpretasi dan historiografi. Penelitian memanfaatkan data-data dari berbagai sumber, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Hasil penelitian ini memaparkan secara historis Biaro Sipamutung dibangun pada abad ke 11-14 M pada saat Kerajaan Pannai yang beragama Buddha aliran Vajrayana mengalami masa kejayaan. Runtuhnya Kerajaan Pannai dan semakin kuatnya pengaruh agama Islam menyebabkan keberadaan biaro terbengkalai dan rusak. Kompleks biaro berhasil ditemukan kembali oleh Franz Junghun pada tahun 1846 dan arkeolog Dee Han melakukan upaya rekonstruksi dan restorasi awal bangunan biaro pada tahun 1926. Kondisi Biaro Sipamutung pada saat ini tampak kurang terawat dan banyaknya kerusakan. Beberapa bagian candi sudah hampir hancur dan minimnya upaya pemugaran. Upaya pelestarian dan perlindungan Biaro Sipamutung semenjak tahun 2009 dikelola langsung oleh Balai Pelestarian dan Peninggalan Purbakala (BP3) dengan melakukan kegiatan rekonstruksi dan restorasi yang bersifat kuratif dan preventif, serta upaya sosialisasi dalam menjaga dan melestarikan Biaro Sipamutung</p> 2024-02-07T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/tarombo/article/view/2326 SEJARAH PERKEMBANGAN PANTI ASUHAN HAFIZIL YATAMU KELURAHAN SABUNGAN JAE KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN HUTAIMBARU (2001-2020) 2024-02-07T16:07:21+07:00 yenni wardani daulay yenniwardanidaulay@gmail.com <p><strong><em>Abstrak </em></strong></p> <p>Penelitian ini mengkaji tentang 1) Bagamana peran berdirinya Panti Asuhan Hafizil Yatamu sabungan jae, 2) Bagaimana Perkembangan Panti Asuhan Hafizil Yatamu sabungan jae, 3) Bagaimana Kontribusi Panti Asuhan Hafizil Yatamu sabungan jae 1982- 2020. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mendeskripsikan peran berdirinya Panti Asuhan Hafizil Yatamu di sabungan jae, 2) Untuk menjelaskan peran berdirinya Panti Asuhan Hafizil Yatamu di sabungan jae, 3) Untuk menjelaskan kontribusi panti asuhan hafizil yatamu sabungan jae 1982-2020. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu: heuristik, kritik sumber baik intern dan ekstern, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini memanfaatkan data-data dari berbagai sumber baik sumber primer maupun sumber sekunder. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa sejarah perkembangan panti asuhan hafizil yatamu kelurahan sabungan jae kecamatan padangsidimpuan hutaimbaru 1982-2020, Keberadaan panti asuhan di Kota padang sidimpuan ada setelah Muhammad Jamil Rasid melihat kondisi anak-anak terlantar dan merasa kasihan dan membentuk suatu perumahan yang masih dikontraknya pada tahun 1982 di ujung gurap dan pada masa itu memiliki ekonomi dibawah rata-rata, itu disebabkan karena masyarakat desa ujung gurap masih berada pada wilayah yang terpencil atau terpelosok sehingga mengakibatkan kurangnya akses pemerintah untuk menjangkau masyarakat yang taraf ekonominya masih rendah. panti asuhan hanya dapat menampung 30 orang anak asuh dan fasilitasnya belum mencukupi untuk mereka. Pada tahun 1991 panti asuhan Hafizil Yatamu pindah ke desa sabungan jae kecamatan padangsidimpuan hutaimbaru dan mendirikan panti asuhan yang cukup besar sehingga dalam segi fisik bangunannya sudah sangat berkembang sehingga menampung hingga &nbsp;70 orang.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Kata Kunci: Perubahan Sosial, Eksistensi, Organisasi</em></strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong><br> </strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This research examines 1) How the role of the Hafizil Yatamu orphanage sabungan jae, 2) How the development of the Hafizil Yatamu orphanage sabungan jae, 3) How the contribution of the Hafizil Yatamu orphanage sabungan jae 1982-2020. This study aims 1) To describe the role of the establishment of the Hafizil Yatamu Orphanage in Sabungan jae, 2) To explain the role of the establishment of the Hafizil Yatamu Orphanage in Sabungan jae, 3) To explain the contribution of the hafizil yatamu orphanage sabungan jae 1982-2020. This research uses the historical method which consists of four stages, namely: heuristics, internal and external source criticism, interpretation and historiography. This study utilizes data from various sources, both primary and secondary sources. The results of this study describe that the history of the development of the hafizil yatamu orphanage in the sub-district of Sabungan jae, Padangsidimpuan Hutaimbaru sub-district 1982-2020, The existence of the orphanage in Padang Sidimpuan City existed after Muhammad Jamil Rasid saw the condition of abandoned children and felt sorry for him and formed a housing that he still contracted at In 1982 at the tip of the gurap and at that time had an economy below average, it was because the villagers of Ujung Gurap were still in remote or remote areas, resulting in government access to reach people with low economic standards. The orphanage can only accommodate 30 foster children and the facilities are not sufficient for them. In 1991 the Hafizil Yatamu orphanage moved to the village of Sabungan jae, Padangsidimpuan Hutaimbaru sub-district and established an orphanage that was large enough so that the physical building was so developed that it filled up to 70 people.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Keywords: Social Change, Existence, Organization</em></p> 2024-02-07T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/tarombo/article/view/2497 PERSEPSI MASYARAKAT ISLAM TERHADAP MARDATU DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA DESA BATANG BARUHAR JAE PADA ERA GLOBALISASI 2024-02-07T16:07:21+07:00 mansyur alamsyah harahap mansyuralamsyah4@gmail.com <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Mardatu adalah sebuah pengobatan tradisional yang berbasis herbal sebagai bentuk kearifan lokal pada masyarakat islam Desa Batang Baruhar Jae. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis eksistensi mardatu, menjelaskan proses pengobatan tradisional, dan dan mendeskripsikan manfaat dalam pengobatan mardatu pada masyarakat islam desa Batang Baruhar Jae sejak tahun 1992 sehingga menjadikannya sebagai suatu kearifan lokal.Metode penelitian ini menggunakan metode sejarah, kualitatif, yang meliputi tahap&nbsp; (1)heuristik,(2)kritik sumber,(3)interpretasi dan(4)historiografi . <em>Pertama heuristik </em>,penulis mengumpulkan data data dari narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian dengan menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan narasumber datuk, pasien, tokoh adat, pemerintahan dan ,sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumen pemrintah,Koran, pustaka. <em>Kedua</em>, dilakukan kritik sumber mengkritik data data hasil dari wawancara narasumber yang telah diperoleh. <em>Ketiga</em> interpretasi setelah data ditulis ada beberapa data yang dirangkum. <em>Keempat</em>, penulis memaparkan hasil penelitian dalam bentuk sebuah karya ilmiah berupa skripsi.Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut,: pengobatan tradisional mardatu masih dipercayai masyarakat batang baruhar jae tetap bertahan dilatar belakangi oleh faktor ekonomi dan kebiasaan masyarakat untuk melakukan pengobatan tradisional.</p> <p>.</p> <p><strong>Kata Kunci: Mardatu, Pengobatan Tradisional, Kearifan Lokal</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> 2024-02-07T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/tarombo/article/view/5098 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL PADA MATERI MASALAH EKONOMI DALAM SISTEM EKONOMI DI KELAS X-OTKP SMK NEGERI 1 FANAYAMA (Studi Kasus pada SMK Negeri 1 Fanayama) 2024-02-20T21:03:01+07:00 Ikut Tuhan Sarumaha ikutsarumaha@gmail.com <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas, minat dan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Fanayama pada mata pelajaran ekonomi setelah mengikuti pembelajaran dengan model PBL. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 3 pertemuan. Penelitian ini dilakukan di kelas X OTKP SMK Negeri 1 Fanayama. Teknik pengumpulan data menggunakan teknis tes, observasi, dan angket, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, observasi dilakukan guna mengetahui aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan angket digunakan untuk mengukur minat belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model PBL. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar, minat belajar dan aktivitas belajar dari kondisi awal hingga ke siklus II. Peningkatan hasil belajar yang didapat pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yakni hasil belajar pada siklus II sebesar meningkat menjadi 100% dari siklus I yakni 89%, sedangkan minat belajar siswa siklus I sebesar 89% meningkat menjadi 11 % pada siklus II dan aktivitas belajar siswa sebesar 100% pada siklus I meningkat menjadi 11% pada siklus II. Peningkatan tersebut menunjukkan keberhasilan penerapan model pembelajaran PBL, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan aktivitas, minat, dan hasil belajar ekonomi siswa melalui model pembelajaran PBL telah berhasil dilakukan.</p> 2024-02-20T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/tarombo/article/view/5100 TRADISI KESERIPAHAN PADA MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA DI DESA SIKARA-KARA, KECAMATAN NATAL (1889-2016) 2024-02-24T12:12:51+07:00 Amliansyah . amliansyahamli@gmail.com Henri Harahap henriharahap889@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ritual kesripahan dalam tradisi Jawa di Desa Sikara-Kara. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) implementasi ritual kesripahan pada masyarakat Jawa di Desa Sikara-Kara, nilai dan makna dalam ritual kesripahan masyarakat Jawa di Desa Sikara-Kara, dan upaya yang dilakukan masyarakat Jawa dalam melestarikan ritual kesripahan di Desa Sikara-Kara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu: 1) Heuristik, 2) Kritik sumber, 3) Interpretasi, dan 4) Historiografi. Hasil dari penelitian menemukan bahwa kesripahan yang terdapat di desa Sikara-Kara adalah salah satu bentuk tradisi yang selalu dilakukan saat terjadi kematian. Makna yang terkandung dalam ritual kesripahan bagi masyarakat adalah mendekatkan diri kepada Allah. Dalam menjalankan dan melestarikan ritual kesripahan dilakukan dengan berbagai upaya mempelajari budaya tersebut, ikut berpastisipasi apabila ada kegiatan ritual, mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus dan mempraktikakkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari.</p> 2024-02-24T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement##