PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII-I SMP NEGERI 5 PADANGSIDIMPUAN

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan pengaruh implementasi model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) terhadap partisipasi belajar pkn siswa kelas VII-I SMP Negeri 5 Padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 9 Padangsidimpuan pada siswa kelas VII-1 dengan jumlah siswa 24 orang, yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Penelitian dilaksanakan pada saat mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan berlangsung dengan pokok bahasan “Upaya Perlindungan dan Penegakkan HAM”. penelitian ini adalah suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan secara berdaur (bersiklus/cycle), di mana setiap siklus menyangkut pelaksanaan persiapan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observating) dan refleksi hasil tindakan (reflecting). Penelitian ini dilakukan secara kualitatif, yaitu data-data temuan dari penelitian dianalisis secara kualitatif dengan cara mendeskripsikan bagaimana model pembelajaran yang diuji-cobakan dalam penelitian ini, mampu menciptakan suatu perubahan sehubungan dengan partisipasi belajar siswa sebelum dan sesudah penelitian dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan yang meliputi: 1) Model pembelajaran berbasis masalah mampu meningkatkan partisipasi belajar siswa di kelas VII-1 SMP Negeri 5 Padangsidimpuan dalam pembelajaran PKn; 2) Motivasi maksimal sangat diperlukan dalam proses pembelajaran yang mengimplementasi model pembelajaran berbasis masalah, mengingat model pembelajaran tersebut mengharapkan siswa bekerjasama secara maksimal dalam proses pembelajarannya; 3) Perlu pemahaman materi yang memadai dalam diri siswa untuk mampu memecahkan masalah dalam pembelajaran yang mengimpimpelentasi model pembelajaran berbasis masalah; 4) Pemanfaatan gambar/foto dengan bantuan komputer dan proyektor dapat membantu siswa untuk lebih memahami masalah yang dikemukakan dalam pembelajaran; 5) Model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan partisipasi siswa sehubungan dengan organisasi kelompok, kerjasama kelompok, partisipasi dalam diskusi kelompok  dan partisipasi dalam presentasi; 6) Model pembelajaran berbasis masalah mampu mengasah kemampuan siswa dalam berpikir secara logis dan kritis, serta berindak efektif dan efisien.