EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X

Main Article Content

Hettri julpaida panggabean Sari Wahyuni Rozi Nasution Dwi Aninditya Siregar Unita Sukma Zuliani Nasution

Abstract

 


ABSTRAK


 


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses sans siswa materi momentum dan impuls kelas X MIA. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain one group pre-test post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA Negeri 8 Padangsidimpuan, yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 75 siswa, dan pengambilan sampel ini dilakukan secara acak dengan menggunakan undian, maka sampel yang keluar adalah kelas X MIA-2 Dengan jumlah siswa 21 orang. Berdasarkan analisis data diperoleh: (1) Gambaran penggunaan model pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa materi momentum dan impuls kelas X MIA SMA Negeri 8 Padangsidimpuan melalui penilaian observasi model pembelajaran inkuiri diperoleh skor rata-rata 92,39% dengan kategori “Baik Sekali”. Artinya model pembelajaran inkuiri ini menghasilkan respon yang sangat positif; (2) Peningkatan keterampilan proses sains siswa materi momentum dan impuls kelas X MIA setelah menggunakan model  pembelajaran Inkuiri diperoleh nilai rata-rata pre-test sebesar 50,54 dengan kategori “Kurang” dan nilai rata-rata pos-test sebesar 83,10 dengan kategori “Sangat Baik”, kemudian untuk penilaian keterampilan proses sains  siswa keseluruhan diperoleh nilai rata-rata 84,72 dengan kategori “Baik Sekali”, untuk  penilaian sikap siswa keseluruhan diperoleh nilai rata-rata 80,09 dengan kategori “Baik” dan untuk penilaian keterampilan siswa keseluruhan diperoleh nilai rata-rata 80,90 dengan kategori “Baik”; (3) Terdapat efektivitas yang signifikan penggunaan model pembelajaran Inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa materi momentum dan impuls kelas  X MIA SMA Negeri 8 Padangsidimpuan. Hal ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis pre-test dan pos-test diperoleh signifikansi 0,00 < 0,05.  Dengan demikian hipotesis yang peneliti ajukan dapat diterima.


 


Kata-kata Kunci : Model Pembelajaran Inkuiri, Keterampilan Proses Sains

Article Details

Section
Articles