https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/BIOESA/issue/feedJURNAL EDUGENESIS2024-08-12T04:49:00+00:00Nurul Husna Siregarbio.ipts@gmail.comOpen Journal Systems<p>JURNAL EDUGENESIS; merupakan jurnal elektronik nasional yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS) dengan tujuan sebagai sarana publikasi hasil penelitian original dengan cakupan bidang Pendidikan, Biologi dan Pendidikan Biologi. Penerbitan jurnal dilakukan sebanyak empat bulan sekali yaitu pada bulan Januari, Mei dan September. Sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi program studi khususnya dan Perguruan Tinggi umumnya. Jurnal edugenesis berberperan dalam mewadahi hasil pemikiran dan penelitian untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.</p>https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/BIOESA/article/view/5115PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI MAN TAPANULI SELATAN LOKASI SIPANGE GODANG2024-08-12T04:49:00+00:00Ito Anggina Sihombingitoanggina22@gmail.comNabilah SiregarNabilahs@gmail.comRosniati Siregarrosniatisiregar1@gmail.com<p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran <em>Learning Cycle 5e</em> terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI MAN Tapanuli Selatan Lokasi Sipange Godang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menerapkan metode eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling (sampling jenuh), sampel yang diperoleh sebanyak 56 siswa. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan observasi dan tes dengan dua cara yaitu deskrptif analisis dan statistic inferensial. Berdasarkan hasil perhitungan pada analisis deskriptif menggambarkan bahwa nilai rata-rata dengan menggunakan model pembelajaran <em>Learning Cycle 5e</em> pada materi sistem ekskresi manusia dengan menggunakan lembar observasi diperoleh skor rata-rata 93,3 berada pada kategori “Sangat Baik” sedangkan pada kelas kontrol diperoleh skor rata-rata 67 berada pada kategori “Cukup”. Perolehan nilai rata-rata <em>postest</em> kelas XI MIA-1 dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle 5e pada materi sistem ekskresi manusia diperoleh nilai 81,07 “Baik Sekali. Serta di kelas XI MIA-2 tanpa menggunakan model pembelajaran learning cycle 5e diperoleh nilai 77,67 “Baik”. Berdasarkan analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji “t” tes. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai t<sub>hitung</sub> 51.577 pada taraf kepercayaan sebesar 95 % atau tingkat kesalahan 5 % dari dk=N-1=56-2=54, maka diperoleh t<sub>tabel</sub> (1,674>0,05).</p>2024-08-12T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/BIOESA/article/view/5131PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW,QUESTION, READ REFLECT,RECITE,REVIEW) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI MIA 3 PADA MATERI SISTEM EKSKRESI DI SMA NEGERI 4 PADANGSIDIMPUAN2024-08-12T04:49:00+00:00Elsa Kania Hasibuankaniahasibuane@gmail.comRizky Amelia Dona Siregarkydona@gmail.comSri Rahmi Tanjungsrirt@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah model pembelajaran PQ4R berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi di kelas XI MIA 3 di SMA Negeri 4 Padangsidimpuan. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu dengan observasi dan tes adapun dua acara yang digunakan dalam mengolah data yaitu analisis deskriftif dan stratistik inferensial. Berdasarkan hasil perhitungan pada analisis deskriftif ditemukan bahwa nilai rata – rata dengan menggunakan model pembelajaran PQ4R pada materi sisrem ekskresi dengan menggunakan sebaran lembar observasi dihasilkan jumlah 85,25 berada pada kategori “Sangat Baik”, sedangkan pada hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi dengan dilakukannya <em>pre test</em> dengan nilai 47,12 apabila dikategorikan “Gagal” dan setelah dilakukan nya model pembelajaran PQ4R dan di berikan <em>post test</em> ditemukan hasil nilai rata – rata sebesar 71,51 apabila dikategorikan “baik”. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan dilakukan nya uji “t” berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai t<sub>hitung</sub> sebesar 10.375 pada taraf kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan sebesar 5 % dari dk=N-1= 32 – 2 = 30, maka diperoleh nilai t<sub>tabel</sub> sebesar (1,967 > 0,05) sehingga pada hipotesisi alternatif yang dilakukan dalam penelitian ini dapat diterima atau disetujui kebenarannya. </p>2024-08-12T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/BIOESA/article/view/5114ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN MISKONSEPSI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI BAKTERI DI KELAS X MIPA 3 SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN2024-08-12T04:49:00+00:00Aulia Fitriafitnasution69@gmail.comPerima Simbolonperimas@gmail.comNurul Husna Siregarnurulhusnasiregar1@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan miskonsepsi pada pembelajaran biologi materi bakteri.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Informan kunci dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA 3.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, tes dan wawancara. Data penelitian aktivitas belajar dilakukan dengan cara observasi kepada siswa kelas X MIPA 3. Dalam aktivitas belajar memiliki delapan indikator yaitu: kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan mendengar, kegiatan menulis, kegiatan motorik, kegiatan menggambar, kegiatan mental, dan kegiatan emosional, masing-masing indikator memiliki dua pernyataan. Data penelitian tes dilakukan kepada sampel siswa kelas X MIPA 3 yang memiliki 32 sampel.Sedangkan wawancara kepada guru biologi. Hasil penelitian aktivitas belajar diperoleh yaitu aktivitas belajar visual 98%sangat tinggi, aktivitas lisan 55% tinggi, aktivits mendengar 92% sangat tinggi, aktivitas menulis 62% tinggi, aktivitas motorik 48% rendah, aktivitas menggambar 80% sangat tinggi, aktivitas mental 56% rendah, dan kegiatan emosional 72%. Simpulan rata-rata aktivitas belajar yaitu dapat digolongkan dalam kategori tinggi 70%. Pada hasil tes untuk miskonsepsi yaitu pengertian bakteri 79% baik, morfologi bakteri 54% kurang, karakteristik bakteri 14% gagal, reproduksi bakteri 49%gagal, dan klasifikasi bakteri 29% gagal. Simpulan rata-rata tes untuk miskonsepsi pada materi bakteri dapat digolongkan dalam kategori gagal 45%.</p>2024-08-12T04:34:06+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.ipts.ac.id/index.php/BIOESA/article/view/5112EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SQ3R TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI SISTEM RESPIRASI MANUSIA DI KELAS XI MAN TAPANULI SELATAN LOKASI SIPANGE GODANG2024-08-12T04:49:00+00:00Lina Emria Ritongalinaemria123@gmail.comRizky Amelia Dona Siregarkydona22siregar@gmail.comEdysyah Putraedysyahputra.ipts@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran SQ3R efektif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa materi sistem respirasi manusia di kelas XI MAN Tapanuli Selatan Lokasi Sipange Godang.Jenis penelitian ini adalah ini penelituan kuantitatif dengan menerapkan metode eksperimen. Populasi dalam peneltian ini adalah kelas XI MIA-1 dan kelas XI MIA-2 di MAN Tapanuli Selatan Lokasi Sipange Godang yang berjumlah 55 siswa.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling (Sampling Jenuh), sampel yang diperoleh sebanyak 55 siswa. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan observasi, angket dan tes dengan dua cara yaitu deskriptif analisis dan statistic inferensial. Berdasarkan hasil perhitungan pada analisis deskriptif menggambarkan bahwa nilai rata-rata dengan menggunakan model pembelajaran SQ3R pada materi sistem respirasi manusia dengan menggunakan lembar observasi diperoleh skor rata-rata 92 berada pada kategori “Sangat Baik” sedangkan pada kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem respirasi manusia di kelas XI MIA-1 menggunakan model pembelajaran SQ3R berdasarkan tes diperoleh nilai 94 “Sangat Baik” dan nilai angket yaitu 91 “Sangat Baik”. Serta di kelas XI MIA-2 tanpa menggunakan model pembelajaran SQ3R berdasarkan tes diperoleh nilai 62 ”Cukup” dan angket 86 “Sangat Baik. Berdasarkan analisis statistic inferensial dengan menggunakan rumus uji “t” tes.Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai t<sub>hitung </sub>sebesar 19.899.pada taraf kepercayaan sebesar 95 % atau tingkat kesalahan sebesar 5 % dari dk=N-1= 55-2=53, maka diperoleh t<sub>tabel </sub>(1.674 > 0,05). Berarti hipotesis alternatif yang ditegakkan dalam penelitian ini dapat diterima atau disetujui kebenarannya.Artinya model pembelajaran SQ3R efektif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem respirasi manusia di Kelas XI MAN Tapanuli Selatan Lokasi Sipange Godang.</p>2024-08-12T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##